SEPUTARBANTEN.COM,Tangerang-Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Departemen Hukum dan HAM,
Untung Sugiyono meresmikan kampung santri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Kelas IIA Pemuda Tangerang, Kamis (28/7). Selain itu juga digelar kegiatan
melafazkan Asmual Husna dan doa istighosah serta tausiyah yang diikuti ribuan
warga binaan (sebutan bagi narapidana,).
Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Kunto
Wiryanto mengatakan dibukanya kampung santri ini dapat dijadikan sarana
peningkatan pembimbingan dan pembinaan warga binaan beragama muslim yang
menghuni Lapas Pemuda Tangerang menjelang puasa agar menjadi manusia seutuhnya.
”Ini upaya kami agar narapidana bisa
berbuat baik dan bisa mengenyam tausiyah agama sebagai refleksi kebaikan
mereka,” terang Kunto didampingi Kepala Kanwil Kemenhuk dan HAM Banten, Imam
Santoso kepada INDOPOS.
Kunto juga mengatakan, selain membuka kampung
santri, pihaknya juga sengaja mengadakan kegiatan ini agar warga binaan itu
bisa memahami nilai-nilai ketuhanan dan mengamalkannya selama dan setelah
keluar nanti
Sedangan, Kepala Seksi Pembinaan
Narapidana, Lapas Pemuda Tangerang, Tetra D Imantoro mengatakan penghuni
penjara khusus pemuda itu berjumlah 1.940 napi dan tahanan. Dari jumlah itu
1.700 penganut muslim. Namun yang menjadi santri hanya 317 orang. ”Yang masuk
ke kampung santri ini warga binaanya yang telah lolos seleksi dan mau mengikuti
aturan yang telah ditentukan,” terang Tetra.
Sementara itu, Junaedi, salah satu warga
binaan di LP Pemuda mengatakan, tausiyah yang diberikan Ustad Abu Hanifah
sedikit banyak memberikan pencerahan kepadanya untuk berbuat lebih baik. Namun,
dia juga tidak menjamin dirinya akan menjadi baik kecuali setelah keluar nanti
ada jaminan pekerjaan yang bisa digelutinya. ”Saya dipenjara karena mencuri
untuk makan,” terangnya. (jpnn/sb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar