Ilustrasi: Virus Menulis di Papua
Sabtu
(6/10), Al-Madani FISIP UR taja Talkshow Akbar bersama Pipiet Senja yang
bertemakan “Bangun(kan) Bangsa dengan Menulis” di Auditorium Drs Sutan Balia
FISIP UR.
Acara yang diselenggarakan oleh Al-Madani ini dapat dikatakan sukses,
terbukti dengan ramainya peserta yang hadir dalam acara ini. Pembantu Dekan I,
Yose Rizal pun menunjukkan apresiasinya dengan hadir memberi kata sambutan di
awal acara.
Pipiet Senja adalah nama pena dari Etty Hadiwati Arief, menjadi
pembicara satu-satunya pada acara ini yang merupakan Ikon Fiksi Indonesia.
Dalam acara ini, Pipiet Senja bertujuan untuk menyebarkan virus menulis. Selain
di Riau, ia telah menyebarkan virus menulis di Jawa Timur, Madura, Jawa Barat,
dan Sumatera Utara.
‘’Pembahasan saya intinya adalah menyebarkan virus menulis.
Gerakan menulis nusantara bukan hanya di Riau tapi ke seluruh Indonesia dan
pada (19/10) saya ke Taiwan,’’ ujarnya saat ditemui usai acara.
‘’Bunda Pipiet diundang karena bukunya kebanyakan mengkritisi
pemerintah namun terdapat sentuhan sastra yang bagus di bukunya, makanya kita
tertarik untuk mengundang Bunda Pipiet,” jelas Azhari Setiawan, ketua panitia.
Azhari juga menjelaskan bahwa acara ini dihadiri oleh pelajar dan mahasiswa di
Pekanbaru dan ada juga peserta yang berasal dari kalangan dokter.
Andrea, salah satu peserta mengungkapkan bahwa seminar bersama
Pipiet Senja tersebut sangat bermanfaat. ‘’Acaranya menambah informasi agar
semangat menulis dan diberi tips bagaimana cara menulis yang baik,’’ ungkap
Mahasiswa Hubungan Internasional ‘12 ini.
Andrea juga mengharapkan agar seminar seperti ini dapat
berkelanjutan. ‘’Saya harap acara seminar seperti ini diadakan rutin agar makin
banyak informasi yang didapat mahasiswa, tidak hanya dari perkuliahan saja,”
harapnya.
Para peserta juga mendapatkan sebuah buku Pipiet Senja di akhir
acara dengan hanya menukarkan tiket pendaftaran, sesuai dengan tujuan yang
disampaikan Pipiet, yaitu menyebarkan virus menulis dan membaca kepada semua
orang.
Setelah acara ini, Azhari berharap agar timbul keinginan menulis
dari peserta, ‘’Harapan saya setelah acara ini timbul maindset dari
peserta untuk menulis,” harap Azhari.
‘’Sudah saatnya mahasiswa itu selain aktif di organisasi juga
aktif menulis. Andaikan para pelajar dan semua akademisi dapat menulis maka
saya yakin Indonesia akan lebih baik. Saya juga berharap karya-karya dari bumi
Melayu ini semakin banyak dan menambah karya-karya dari senior yang lalu,’’
ujar Pipiet Senja kepada Tekad. (Yuni – Pekanbaru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar